Benarkah Pembatasan Kuota Impor Bahan Baku Baja Ringan Bisa Melindungi Industri Baja Ringan di Indonesia?
Persaingan dalam dunia industri baja ringan rupanya perlu menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah Indonesia. Misalnya saja lewat pembatasan kuota impor bahan baku baja ringan (coil galvalume) demi melindungi industri baja ringan di tanah air. Bisa jadi langkah pengendalian impor besi dan baja tersebut bisa mempengaruhi peningkatan industri baja lokal. Rasa cemas dan was-was barangkali belakangan […]

Persaingan dalam dunia industri baja ringan rupanya perlu menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah Indonesia. Misalnya saja lewat pembatasan kuota impor bahan baku baja ringan (coil galvalume) demi melindungi industri baja ringan di tanah air. Bisa jadi langkah pengendalian impor besi dan baja tersebut bisa mempengaruhi peningkatan industri baja lokal.

Bahan Baku Baja Ringan/Coil PPGL di Sebuah Gudang

Rasa cemas dan was-was barangkali belakangan dirasakan oleh pengusaha industri besi dan baja lokal di tanah air. Hal ini mengingat ada penerbitan Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 22/2018 yang merupakan perubahan ketiga dari penerbitan peraturan sebelumnya yaitu Permendag Nomor 82 Tahun 2016 tentang Ketentuan Impor Besi atau Baja, Baja Paduan serta Produk Turunannya. Aturan yang diterbitkan pada tanggal 10 Januari silam ini ternyata ditakutkan akan memicu membanjirnya impor bahan baku baja ringan dan besi impor.

Perlukah Peninjauan Ulang Pembatasan Kuota Impor Bahan Baku Baja Ringan?

Tidak bisa dipungkiri bahwa impor bahan baku baja ringan memang memicu persaingan yang ketat bagi industri baja di tanah air. Banyak yang berharap industri baja dalam negeri tetap tumbuh sehat dan bisa berdaya saing sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Karena itu, sejumlah pihak memberikan tanggapan tersendiri terkait peratura di atas. Salah satunya ialah menyarankan agar meninjau ulang aturan tersebut. Salah satu pertimbangannya ialah hal tehnis mengenai boleh tidaknya impor bahan baku baja ringan atau besi impor. Hal ini mengingat Kemeperin adalah sebuah institusi yang menguasai data yang berkaitan dengan kebutuhan hingga suplai produk untuk industri baja tururan di dalam negeri.

Seberapa Pentingkah Impor Bahan Baku Baja Ringan Di Indonesia?

Bila berbicara mengenai penting tidaknya impor bahan baku baja ringan di tanah air, jawabannya pun beragam. Ada yang menilai bahwa mengimpor bahan baku tersebut adalah hal penting. Ada pula penilaian bahwa impor bahan baku baja dari luar negeri bisa mempengaruhi industri dalam negeri. Namun terlepas dari hal tersebut, tidak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan baja ringan dalam konstruksi bangunan di tanah air sangat penting.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju dengan pembatasan kuota impor bahan baku baja ringan? Terlepas dari hal ini, PT Ilham Bintang Pemrakarsa memberikan kemudahan bagi pemilik industri baja ringan bila ingin mendapatkan bahan baku baja ringan/coil galvalume.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Open chat
Selamat datang di PT Ilham Bintang Pemrakarsa, Silahkan klik untuk chatting dengan kami...